Warung ga keliatan? disihir katanya?
Ngga ngga, ada faktor lain kenapa warung si Ibu ini sepi pembeli dari pagi.
Dari yang saya lihat, warungnya terletak pada jalan yang cukup ramai akan tetapi jalurnya cukup mulus untuk dilalu kendaraan. jadi faktor pertama adalah warungnya terletak di jalur cepat. di mana orang lewat hanya beberapa detik berlalu dengan cepat.
Dilihat lagi, padahal warungnya menggunakan tenda besar berwarna kuning. Harusnya sih ini bisa menarik perhatian yang lewat. Ini nilai plus sebenarnya, tapi masih kurang.
Posisi berjualan yang terlalu ke dalam. ya mungkin ingin memberikan ruang bagi pembeli agar masuk tenda dan tidak kepanasan atau kehujanan. Akan tetapi hal ini berdampak ke apa yang dijual jadi tidak menonjolkan. Sebaiknya meja jualan dan tendanya itu lebih mepet ke jalan biar bisa dilihat.
Tidak adanya banner. Ini sangat fatal, mungkin berjualan tanpa banner 20 tahun lalu masih bisa mendapatkan pelanggan, akan tetapi saat ini lebih baik memasang banner karena perkembangan bagaimana cara orang melihat warung itu sudah beda. Fungsi banner kan tujuannya untuk memberitahu, Orang akan tertarik dengan banner yang jelas gambar dan tulisannya serta dapat menarik minat seperti rasa lapar atau rasa menginginkan.
Apa yang dijual tidak terlihat jelas. dilihat dari wadah2 yg digunakan untuk menjual teman nasi dan gorengannya. sebaiknya memggunakan wadah yang transparan, yang dapat dilihat oleh orang2.
Mungkin ada tips lainnya yang bisa untuk dipertimbangkan seperti meletakkan kompor dan wajan penggorengan di sisi warung meakipun tisak digunakan.
Lalu saat malam tiba, pencahayaan yang baik harus dapat dioptimalkan untuk memberikan kesan hangat. seperti menambahkan lampu putih dengan daya cahaya yang baik dan sisipan lampu berwarna kekuningan untuk suasanan yang menenangkan.
Kesimpulannya, usaha ibu itu, penempatan warung kurang maju, gak ada banner, makanan yg dijual tertutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar